Pada saat kita ingin melakukan renovasi rumah tinggal atau membangun rumah tinggal baru, selain ketelitian dalam memilih jasa kontraktor / jasa arsitektur, salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah memilih bahan bangunan yang akan digunakan. Kesalahan dalam memilih bahan bangunan, dapat mengakibatkan kerugian jangka panjang dan menyebabkan rumah tinggal yang direnovasi atau dibangun menjadi tidak awet.
Berikut ini ada beberapa point seputar tips / trik / cara mudah dalam menentukan bahan material bangunan:
Semen
Pada umumnya produk semen yang beredar di Indonesia memiliki rata-rata kualitas yang sama. Hanya sedikit sekali yang memiliki selisih kadar kualitas yang berbeda. Akan lebih baik jika kita memilih produk semen dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan produk lainnya. Mengingat semua kualitas semen yang ada di Indonesia memiliki rata-rata kualitas yang sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pasir
Pasir yang baik untuk digunakan sebagai bahan dasar bangun/renovasi rumah tinggal adalah pasir yang tidak tercampur dengan lumpur. Dan ini umumnya diperoleh dari penambangan di gunung. Bukan didapatkan dari pantai ataupun sungai. Jika pasir tercampur dengan lumpur, maka akan mengakibatkan pemborosan dalam penggunaan semen ketika proses pengadukan bahan dasar bangunan. Semakin banyak kandungan lumpur yang tercampur dengan pasir, maka semakin boroslah campuran semen yang nantinya akan digunakan.
Baca juga: Cara Cermat dan Praktis Mensiasati Kerusakan Rumah
Batu Bata Merah
Batu bata merah adalah salah satu unsur penting dalam melakukan aktivitas bangun/renovasi rumah tinggal. Bahan material ini juga dinilai memiliki struktur yang lebih kokoh dan kuat dibandingkan dengan batako. Batu bata merah memiliki keunggulan dalam menyerap kalori (panas) dengan sangat baik sehingga suhu dalam rumah akan terasa lebih segar.
Kayu
Unsur kayu juga masih menjadi suatu bagian penting dalam hal bangun rumah. Dalam memilih material kayu yang baik sebaiknya kita memilih kayu yang dioven dan mempunyai kadar air di bawah kisaran 20 persen. Kriteria ini kayu ini dipilih agar kayu tidak mudah lapuk ketika digunakan.
Besi Beton
Besi beton kuno dahulu digunakan banyak orang membangun rumah mempunyai kualitas serta mutu yang baik dibandingkan dengan besi beton sekarang. Fakta tersebut tentu membuat harga besi kuno menjadi lebih mahal. Selain dari faktor kelangkaan dan permintaan yang cukup tinggi dari bahan material tersebut. Sebaiknya kita menggunakan besi beton kuno yang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan besi beton sekarang ini. Meskipun relatif mahal, namun pertimbangan kualitas mutu harus menjadi prioritas utama dalam kegiatan memilih bahan bangunan
Genteng
Saat ini telah banyak bermunculan jenis atap dalam aktivitas bangun / renovasi rumah tinggal. Akan tetapi atap yang menggunakan genteng tanah liat juga masih banyak digunakan. Genteng mampu menyerap panas matahari secara optimal. Hal ini tentu berpengaruh pada kesejukan di dalam rumah anda. Anda perlu membuat kerangka kuda-kuda yang kuat agar mampu menahan genteng karena bahan material ini memiliki bobot yang cukup berat.